Sabtu, 12 Oktober 2013

IKHLAS: RAHASIA TUHAN


IKHLAS: RAHASIA TUHAN

Setan adalah suatu kekuatan luar                                               
biasa yang selalu mengancam kita.
Yang membuat sulit kita hadapi, sesuai
ilustrasi dalam Al-Quran, adalah
bahwa setan mengetahui pekerjaan
kita sementara kita tidak
mengetahui mereka. Perbuatan jahat
yang disertai campur tangan setan
membuat perbuatan itu tampak
seperti indah, Keburukan perbuatan
mereka terbayang oleh mereka tampak
indah (Q., 9: 37). Oleh karena itu,
Nabi mengatakan, “Salah satu
indikasi kehancuran seseorang adalah
kalau dalam soal dunia, dia melihat
ke atas dan kalau dalam soal agama
dia melihat orang yang lebih rendah.”
Dan umumnya kita seperti itu. Ini
terlihat, misalnya, ketika ditegur
orang karena berbuat jahat, kita
akan mencari justifikasi dengan
menjawab bahwa ada yang lebih
jahat dari kita. Ini berarti setan
berada di dalam kita sendiri sehingga
dapat merupakan bagian
dari kedirian kita. Yang juga menarik
adalah mengenai sedekah,
“Hai orang yang beriman! Sumbangkanlah
yang baik-baik sebagian dari
penghasilanmu dari yang dikeluarkan
bumi untukmu dan bahkan janganlah
kamu niatkan menyumbangkan
yang buruk-buruk padahal kamu sendiri
tak mau menerimanya, kecuali
dengan mata tertutup dan ketahuilah
Allah Mahakaya, Maha Terpuji”
(Q., 2: 267); bahwa sedekah akan
ditolak oleh Tuhan jika berupa yang
buruk-buruk. Misalnya, ketika hendak
bersedekah baju namun memberikan
yang paling buruk, maka
secara tidak langsung sebenarnya
kita menganggap orang lain sebagai
keranjang sampah. Padahal maksud
Tuhan menyuruh bersedekah bukan
supaya Tuhan kaya, tetapi karena
kita yang perlu. Maka, Allah
mewanti agar kita tidak termasuki
setan karena, Setan mengancam
kamu dengan kemiskinan dan menyuruh
kamu berbuat keji. Allah menyediakan
pengampunan dan pahala
(keutamaan [yaitu perasaan lapang,
perasaan lega, perasaan puas dan sebagainya]—
NM) untukmu (Q., 2:
286). Artinya, kalau kita konsisten
menjalankan perintah Allah, kita
akan merasakan kelapangan.
Celakanya, setan mengetahui segala
perbuatan kita, tetapi ada satubagian yang tidak bisa ditembus oleh
setan, yaitu ikhlas. Dalam sebuah hadis
Qudsi disebutkan bahwa “ikhlas
itu adalah salah satu dari rahasia-Ku
yang Aku titipkan dalam hati orang
yang aku cintai, Malaikat tidak bisa
mengetahui ikhlas itu sehingga malaikat
tidak usah mencatat, dan setan juga
tidak bisa mengetahui keikhlasan itu
sehingga setan juga tidak bisa merusak.”
Ikhlas kemudian menjadi satusatunya
kunci agar amal kita tidak dirusak
oleh setan. ... akan kujadikan
(kejahatan) tampak indah bagi mereka
di bumi dan akan kusesatkan
mereka semua. Kecuali hamba-hamba-
Mu yang ikhlas
... (Q., 15: 40).
Ikhlas, seperti
sering dilukiskan,
adalah
apabila tangan
kanan memberi
maka tangan kiri
tidak mengetahui.
Ilustrasi
yang diberikan
Al-Quran, (Sambil berkata). Kami
memberi, (mengharapkan ridla
Allah—NM) semata; kami tidak
mengharapkan balasan dan terima
kasih dari kamu”) (Q., 76: 9).
Salah satu indikasi keikhlasan adalah
kita tidak menggerutu ketika memberi
sesuatu kepada seseorang namun
dia tidak berterima kasih.
Orang yang menerima wajib mengucap
terima kasih, dan bukan yang
memberi yang menunggu ucapan
terima kasih. Oleh karena itu disebutkan,
Dan barang siapa bersyukur
tak lain ia bersyukur kepada dirinya
sendiri (Q., 31: 12). Nabi juga
mengatakan, “Barang siapa tidak
terima kasih kepada sesama manusia,
juga tidak terima kasih kepada
Allah ”.

sumber Ensiklopedi Nurcholish Madjid

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © ISLAM UNTUK SEMUA Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger